Warga Desa Piyak Gotong Royong Peninggian Tanggul Sungai Mekuris

(IR, Kim Beno Piyak). Pada tahun 2014 ketika dilaksanakan normalisasi sungai mekuris oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro dengan kerjasama dengan Pemerintah Desa Piyak juga dibuat tanggul sungai mekuris. Pekerjaan Tanggul oleh Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro sedangkan Pemerintah Desa dan Warga Piyak menyediakan lahan berupa tanah secara swadaya untuk ditempati lokasi tanggul. Tanggul tersebut untuk mengendalikan dan mengantisipasi banjir yang hampir setiap tahun melanda desa Piyak. Pada tahun 2015 terjadi luapan bengawan solo  tanggul sungai mekuris mampu menahan air sehingga banjir tidak sampai melanda perumahan dan lahan sawah. Sejak hari Kamis, 24 November 2016 air sungai bengawan solo yang melintasi Desa Piyak Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro mulai meluap melalui sungai mekuris di Dusun anting-anting yang merupakan anak sungai bengawan solo. Banjir di penghujung tahun 2016 ini sangatlah besar sehingga mengakibatkan meluber melalui tanggul sungai mekuris. Untuk mengantisipasi agar banjir tidak masuk pada perumahan dan persawahan Pemdes dan Warga Piyak sejak hari  Sabtu, 26 November 2016 mengadakan kerja bhakti gotong royong dengan cara peninggian tanggul dengan menumpuk sak/karung yang berisi tanah sepanjang 1.100 meter. Alhamdulillah berkat kerjasama seluruh warga desa Piyak dan atas bantuan sak dari BPBD, Dinas Pengairan, UPT PSDA Provinsi Jatim,   serta Balai Besar Bengawan solo di Bojonegoro Desa Piyak terhindar dari banjir. Hanya berselang lima hari sejak surutnya sungai bengawan solo ternyata air kembali naik hal ini diakibatkan curah hujan yang tinggi di daerah hulu bengawan solo diantaranya Solo, Ponorogo, madiun dan Ngawi. Pada hari Rabu, 30 November 2016 air bengawan solo mulai meluber di tanggul sungai mekuris di dusun Anting-anting Desa Piyak. Pemdes dan Warga Piyak kembali kerja bhakti gotong royong untuk meninggikan tanggul dengan sak berisi tanah. Banjir kali ini semakin besar sehingga hampir setiap hari tidak peduli pagi, siang dan malam warga terus gotong royong meninggikan tanggul kali mekuris.