Piyak ialah Desa yg dikelilingi sungai dan anak sungai, dari sebelah utara ada sugai bengawan solo dan dari sebelah timur ada anak sungai mengkuris saat musim hujan. Desa Piyak selalu tidak luput dari terjangan banjir akibat luapan kedua sungai ini meski sudah ada tanggul di sisi utara Desa tapi banjir masih melanda area persawahan.
Para petani selalu merugi bila mana saat musim tanam dilakukan pada bulan Desember sampai April, terang ketua kelompok tani Desa Piyak (Ridwan). Kini para petani akhirnya melakukan musim tanam padi meski beberapa bulan harus menunggu musim tanam karena takut datangnya banjir di bulan bulan kemarin, para petani tidak mau bersepikulasi karena sudah sering mengalami rugi akibat banjir, petani memilih menunggu musim kemarau, di musim tanam kali ini ada juga yang menabur benih sampai 3 kali dikarenakan diterjang luapan air banjir dan bahkan tidak hanya banjir yang jadi kendala para petani , di musim tanam kali ini hama keong mas juga menyerang sebagian bibit tanaman padi para petani.
“Nasib para petani di Desa Piyak tak sebagus nasib para petani Desa lainya karena letak geografis sawah berdekatan dengan sungai dan setiap tahunya hanya diperediksi bisa 2 kali musim panen itu pun bila tidak ada bencana lainya yang menerjang.” ***Kim
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !