Kanor Sebagai Lumbung Pangan

Kecamatan Kanor merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Bojonegoro yang berada diujung  utara berbatasan dengan Kabupaten Tuban, batas alam berupa Bengawan Solo. Kecamatan Kanor  terdiri dari 25 Desa, dari jumlah tersebut terdapat 10 desa yang berda dibantaran bengawan solo. Ada potensi yang dikembangkan oleh masyarakat yang memanfaatkan air bengawan solo yaitu dengan program pompanisasi pertanian tanaman padi. Potensi ini belum tentu dimiliki oleh Kecamatan lain di Kabupaten Bojonegoro karene ketersediaan air pada waktu kemarau. Dari 10 desa tersedia lahan 2.500 Ha untuk ditanami komoditas padi dan dalam satu tahun bisa tanam sebanyak 3 kali. Hasil panen padi setiap hektarnya 6 Ton setiap musim tanam, dalam satu tahun bisa panen 3 kali maka produksi padi 2.500 x 6 x 3 = 45.000 ton yang dihasilkan 10 desa dikecamatan Kanor. Jumlah ini belum ditambah dari 15 desa yang lain memanfaatkan sistem  irigasi dan tadah hujan.

Sistem pompanisasi peratanian tanaman padi selama ini dikembangkan oleh masyarakat dengan kerjasama dengan pengusaha dengan sistem bagi hasil. Adapun kewajiban pengusaha adalah menyediakan air yang bersumber dari bengawan solo selama musim tanam padi, sedangkan petani berkewajiban membayar pada saat panen kepada pengusaha sebesar 20 % dari sawah. Selama ini peran Pemerintah masih kurang optimal dalam memberikan pendampingan dan bantuan peralatan. Jika kebutuhan petani untuk untuk sistem pompanisasi tanaman padi bisa dicukupi oleh pemerintah maka dapat meningkatkan penghasilan petani yang pada akhirnya menambahkan kesejahterannya.